kursus mengemudi majalengka
Tips dan Cara Merawat Kopling Mobil Agar Lebih Awet

Kondisi kopling mobil kita ternyata berpotensi merasakan aus meski waktu penggantiannya masih lama. Umumnya, umur kopling sendiri bisa bertahan sampai pemakaian 20 ribu – 50 ribu kilometer.
Bahkan, tidak sedikit orang menganjurkan untuk mengerjakan servis andai mobil sudah melaju sejauh 10 ribu kilometer.

Supaya kondisinya tetap prima sampai usia maksimal, Anda mesti tahu teknik merawat kopling yang benar. Jika tidak diserahkan perhatian serius, bisa-bisa tenaga mobil guna melaju jadi lemah. Sewaktu-waktu kopling pun dapat slip sehingga mengakibatkan mobil jadi mogok. Ayo, perhatikan metodenya di bawah ini!

#1: Masalah Umum pada Kopling

Sebelum mengetahui teknik merawat kopling, kita usahakan butuh tahu lebih dalam apa saja masalah yang tidak jarang melandanya. Hal kesatu merupakan slip sampai-sampai mobil menjadi tidak cukup tenaga. Hal yang sangat parah dampak masalah ini, tenaga dari mesin mobil tidak tersalur sampai bahan bakar menjadi boros.

Masalah kedua yang sering terjadi pada dampak rusaknya koping merupakan tuas gigi tak dapat dipindahkan. Kerusakan yang mengakibatkan masalah ini merupakan jebol sebab pelat kopling dan mesin yang mustahil terpisah, kabel kopling putus, dan silinder kopling yang bocor.

Sulitnya menggerakkan tuas transmisi pun dapat disebabkan sebab kopling yang lengket dengan mesin. Penyebab umum dari lengketnya kedua unsur tersebut ialah karena sistem kopling yang kemasukan lumppur atau air.

#2: Jangan Lakukan Ini Pada Kopling!


Cara mengasuh kopling dapat dibuka dari teknik Anda berkendara. Jika hendak merawat kopling sampai dapat dipakai dalam kurun masa-masa lama, tidak boleh pernah kerjakan hal-hal ini ketika berkendara:

*Saat tengah berhenti di jalan menanjak, tidak boleh menahan kopling pada posisi setengah. Lebih baik Anda memakai rem tangan untuk menyangga posisi mobil. Hal ini dapat menciptakan pelat dan sistem kopling panas hingga dapat terbakar.
*Saat tengah berkendara, tidak boleh pernah membubuhkan kaki di atas pedal kopling. Kadang, orang tidak sadar mengerjakan hal ini, sebenarnya akibatnya dapat membuat pelat kopling serta release bearing jadi aus. Walau pedal tertekan melulu sedikit, namun urusan itu berulang terjadi, potensi aus juga semakin cepat terjadi.
*Jangan terburu-buru saat memasuki serta melepas pedal kopling. Hal ini ternyata dominan pada sentuhan pelat dengan flywheel sampai-sampai kopling cepat aus. Bagian torsion damper pada kopling pun dapat rusak.

#3: Gunakanlah Kopling dengan Benar


Saat kita berkendara dan akan mengalihkan transmisi, injaklah pedal kopling dengan sarat dan sempurna. Setelah itu, barulah pindahkan tuas transmisi yang sesuai. Tahap selanjutnya, lepaskan injakan kita pada pedal transmisi perlahan dilanjutkan dengan memasuki pedal gas.
Lakukan semua proses dengan halus dan tidak terburu-buru. Jika kita melakukan urusan itu maka pelat serta flywheel tidak bisa terpisah secara sempurna. Tuas transmisi juga jadi sulit untuk dipindahkan.

#4: Cara Merawat Kopling Mobil Manual & Matic

Pada mobil dengan transmisi manual, kopling mesti ditekan dan dilepas saat akan memasukkan gigi. Sementara tersebut pada mobil matic, kopling beralih secara otomatis sampai-sampai tidak mempunyai wujud fisik. Kedua jenis mobil itu memiliki teknik perawatan kopling yang bertolak belakang yaitu sebagai berikut:

Mobil Manual
Saat bakal melajukan mobil, pastikan bahwa gigi yang dimasukkan merupakan yang terendah yakni gigi.
1. Jika Anda mengawali dari gigi 2 atau di atasnya, kopling bakal bekerja lebih berat sehingga mengakibatkan potensi aus.
2. Usahakan untuk tidak jarang kali memasukkan gigi netral saat tengah berhenti di lampu merah atau berhenti di pinggir jalan sebentar.

Mobil Matic
1. Gunakan oli transmisi yang berkualitas. Pastikan pula tanki oli transmisi itu tidak tidak cukup atau habis.
2. Ganti oli transmisi secara rutin ketika sudah menjangkau kilometer 25 ribu sampai 50 ribu.
3. Gunakan gigi cocok dengan peruntukannya. Tiap huruf mempunyai kegunaan, yakni D guna maju, R guna mundur, N guna posisi netral, dan P ketika mobil dalam suasana terparkir.

#5: Bila Kopling Bau Terbakar
Tidak mengasuh dan memerhatikan kopling, bakal membuatnya aus. Jika telah mentok, kopling sewaktu-waktu dapat mengeluarkan wewangian seperti benda yang terbakar. Bila Anda merasakan hal ini saat tengah berkendara, terdapat baiknya kamu tepikan mobil untuk sedangkan demi ketenteraman Anda.

Bau ini berasal dari kamplas kopling yang gosong sebab panas bergesekan dengan pressure plate. Dengan menepi sementara, Anda menantikan kampas kopling pulang ke temperatur normal supaya bisa bermanfaat dengan normal kembali.