kursus mengemudi majalengka
Ciri Transmisi Matic Mobil Bermasalah

Mobil dengan transmisi matic kini tidak sedikit dipilih orang sebab lebih nyaman dikendarai. Enaknya berkendara dengan mobil matic pun kian terasa bila berada di tengah suasana jalanan yang macet. Tidak butuh deh menyangga kopling berlama-lama sampai kaki menjadi pegal.

Biarpun operasinya simpel, namun andai tidak diasuh dengan baik, transmisi pun dapat cepat rusak! Kondisi itu untungnya dapat diketahui dari sejumlah gejala yang hadir seperti inilah ini:

#1: Sentakan Saat Mengoper Gigi
Perhatikan ketika Anda mengalihkan gigi pada sekian banyak  posisi transmisi matic, P-N-D-R dan sebaliknya, apakah eksodus terasa halus? Perpindahan transmisi matic yang normal mesti terasa halus.

Jika Anda menikmati hentakan pada saat mengalihkan gigi atau eksodus gigi ketika berkendara, maka ini ialah salah satu fenomena transmisi matic mobil bermasalah. Hal ini dapat terjadi sebab kerusakan pada solenoid pressure, sensor speed TCM atau pengerasan pada piston.

#2: Sulit Menanjak

Saat berkendara melalui jalan yang menanjak, dianjurkan untuk memakai gigi L atau D1 pada mobil matic. Posisi ini sebetulnya sama laksana posisi gigi “1” pada mobil manual, supaya mobil lebih bertenaga ketika menanjak.

Mobil yang tidak powerful melaju di jalanan menanjak meski gigi L atau D1 telah dimasukkan dan pedal gas ditancap, menandakan trouble pada transmisi matic mobil. Bila urusan ini kita alami, lebih baik langsung kerjakan pengecekan ke bengkel atau montir langganan.

#3: Tuas Tak Dapat Berpindah

Saat bakal melajukan mobil, pasti Anda mengerjakan perpindah gigi dari posisi P (park) ke gigi D. Namun, saat Anda bakal mengoperkannya dan tuas mustahil berpindah, tidak boleh panik! Perlu kita ketahui, kehancuran yang terjadi dengan fenomena tersebut ialah karena switch rem yang rusak.

Bila terjadi kehancuran pada unsur tersebut, transmisi matic akan mengucapkan sinyal bahwa pengendara tak dapat memasuki rem. Itu mengapa, tuas gigi juga tidak dapat berpindah. Ini merupakan format pencegahan supaya tidak terjadi kemalangan dalam berkendara.

#4: Gigi Tak Berpindah Walau Tuas Sudah Dioper

Suatu hari barangkali Anda tengah menyetir dan mengerjakan oper gigi yang lebih tinggi, tetapi mobil tetap terasa berat ketika digas. Ini menandakan bahwa gigi tak beralih walau tuas transmisi telah dioper. Hal itu pun merupakan fenomena kerusakan dari transmisi mobil matic Anda.

Kerusakan yang terjadi pada transmisis ialah kabel guna menggeser lengan selektor pada gearbox putus. Lengan itu pun tidak bergerak saat tuas digeser. Akibatnya, meski tuas telah dioper, tetapi perpindahan gigi tidak masuk.

#5: Muncul Dengung Saat Dikendarai
Transmisi matic yang tidak cukup terlumasi akan menciptakan komponen-komponen di dalamnya saling bergesekan. Saat terjadi situasi yang demikian, akan hadir suara mendengung serta bunyi gesekan benda metal. Jika dibiarkan, lama-kelamaan suara juga akan meningkat keras.

#6: Mobil Bergetar
Saat tengah menyetir mobil lantas mobil terasa bergetar setelah mengerjakan perpindahan gigi, berhati-hatilah! Ini adalahsalah satu indikasi yang menandakan terjadinya kehancuran pada transmisi matic mobil Anda. Kejadian ini sendiri diakibatkan oleh situasi plat dan pun kampas yang tak lagi prima atau telah gosong.

Memeriksa Transmisi Matic pada Mobil Bekas


Saat berkeinginan membeli mobil matic bekas, memeriksa situasi dan kinerja transmisi matic sangatlah penting, sebab kerusakan transmisi matic adalahsalah satu komponen termahal andai perlu perbaikan.

Ikuti tips di atas guna meyakinkan transmisi masih bermanfaat normal, dan tidak boleh lupa pun periksa situasi oli matic. Pastikan tidak terdapat kebocoran, volume nya lumayan dan warna nya merah transparan. Ada baiknya Anda membawa mekanik yang berpengalaman dan berpengalaman supaya Anda tidak salah pilih mobil.

Hal yang sangat penting untuk Anda empunya mobil bertransmisi matic ialah melakukan perawatan dan pemeriksaan  rutin. Dengan mengerjakan hal-hal tersebut, situasi transmisi juga tetap terjaga dan mobil juga tak bakal mengalami tantangan selama digunakan. Semoga pembahasan OtoSpector di atas bermanfaat!